Warganet Indonesia sempat dinilai sebagai paling tidak sopan se-Asia Tenggara berdasarkan riset Digital Civility Index oleh Microsoft pada 2021. Hasil riset itu kemudian ditanggapi warganet Indonesia dengan beramai-ramai “menyerang” akun Instagram Microsoft. “Serangan” warganet Indonesia kemudian memaksa Microsoft menutup kolom komentar pada konten tentang Digital Civility Index tersebut.
Selain perseteruan dengan Microsoft, warganet Indonesia juga beberapa kali kompak terlibat dalam “perang media sosial” dengan pihak-pihak dari luar.
Ketika kontingen Indonesia gagal tampil dalam All England 2021 karena satu pesawat dengan salah satu penumpang yang dinyatakan positif Covid-19, warganet Indonesia kompak mengecam penyelenggara All England dan Federasi Bulutangkis Dunia (WBF). Akun Instagram resmi All England dan WBF bahkan terdampak karena dilaporkan beramai-ramai oleh warganet Indonesia.
Peristiwa lain terjadi ketika master catur Amerika Levi Rozman menuding akun Dewa_Kipas bertindak curang dalam sebuah permainan catur daring. Merasa tidak terima, warganet Indonesia menyerang akun Twitter GothamChess milik Rozman yang membuat master internasional itu mengubah akunnya menjadi privat.