Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kronologi Penemuan Pasutri Tewas di Malang, Istri Penuh Luka Tusuk dan Suami Gantung Diri

Avirista Midaada , Jurnalis-Selasa, 22 Juli 2025 |21:11 WIB
Kronologi Penemuan Pasutri Tewas di Malang, Istri Penuh Luka Tusuk dan Suami Gantung Diri
Pasutri di Malang Ditemukan Tewas (foto: Okezone)
A
A
A

MALANG – Penemuan pasangan suami istri (pasutri) di Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, yang ditemukan tewas, menggegerkan warga sekitar. 

Peristiwa ini terjadi di Gang Putuk, Dusun Tegalrejo, RT 5 RW 10, Desa Ketindan, pada Selasa (22/7/2025), saat dua jenazah pasutri bernama Arik dan Iin Handayani ditemukan tak bernyawa.

Kapolsek Lawang, AKP Moh. Luthfi, mengungkapkan bahwa penemuan dua jenazah ini bermula dari ayah korban, Kasun, yang mendengar suara rintihan dari dalam rumah saat sedang memberi makan ayam di halaman belakang. Kebetulan, Kasun tinggal serumah bersama putrinya dan menantunya di rumah berukuran 7 x 10 meter tersebut.

"Orang tua korban ini mendengar ada rintihan dari kamar tengah. Setelah dicek, ternyata anaknya dalam kondisi luka dan mengeluarkan darah. Ia langsung meminta bantuan tetangga agar bisa segera dibawa ke rumah sakit," ujar AKP Luthfi saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (22/7/2025).

Saat ditemukan, Iin mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya, terutama di bagian perut, menyerupai luka tusukan. Namun, penyebab pasti luka tersebut masih menunggu hasil visum.

"Lukanya terlihat di perut, tapi penyebab pastinya, apakah ditusuk atau karena benda lain, masih menunggu hasil visum. Yang jelas, saat ditemukan, korban mengeluarkan banyak darah," jelasnya.

 

Setelah itu, Kasun mencari keberadaan suami Iin, Arik. Betapa terkejutnya ia saat menemukan Arik telah tewas dalam posisi tergantung di kamar bagian belakang rumah.

"Saat dicari di kamar lain, ditemukan bahwa suaminya, Arik, berada di kamar belakang dalam keadaan tergantung dengan tali putih di plafon," tambahnya.

Pihak kepolisian masih mendalami motif dan penyebab pasti kematian kedua pasutri tersebut. Proses olah TKP menjadi salah satu langkah awal pengungkapan, selain menunggu hasil visum dan autopsi dari rumah sakit.

"Kami masih melakukan penyelidikan menyeluruh, termasuk memeriksa latar belakang peristiwa ini. Semua akan tergambar lebih jelas setelah hasil pemeriksaan keluar," pungkasnya.

 

Hingga Selasa sore (22/7/2025) sekitar pukul 15.30 WIB, proses olah TKP dan identifikasi masih berlangsung. Tim Inafis Satreskrim Polres Malang telah mengamankan sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan dugaan penyebab kematian korban.

Sementara itu, polisi juga meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk tetangga dan anggota keluarga. Kedua jenazah saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement