“Kami sepakat bahwa pertempuran harus dihentikan segera,” ujar Hun Manet, sambil menegaskan keyakinannya bahwa kedua negara dapat membangun kembali kepercayaan dan menjaga stabilitas jangka panjang.
Konflik ini berakar dari sengketa perbatasan yang telah berlangsung selama beberapa dekade, yang kembali memanas setelah terbunuhnya seorang tentara Kamboja dalam bentrokan kecil pada akhir Mei lalu. Insiden itu memicu penumpukan pasukan di kedua sisi perbatasan dan meningkatkan risiko konfrontasi militer terbuka.
Dengan adanya kesepakatan gencatan senjata ini, masyarakat internasional kini berharap konflik dapat benar-benar mereda, dan proses diplomasi dapat berjalan demi menciptakan perdamaian jangka panjang di kawasan Asia Tenggara.
(Awaludin)