Thailand sempat melancarkan serangan udara menggunakan jet tempur F-16, sementara artileri berat juga dikerahkan di sejumlah titik strategis. Krisis ini makin memperparah ketegangan di dalam negeri, terutama bagi pemerintahan koalisi Thailand yang sedang berada di ujung tanduk.
Dukungan Internasional dan Ancaman Trump
Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump, turut berperan dalam mendorong gencatan senjata. Ia menelepon kedua pemimpin negara pada akhir pekan lalu dan secara tegas memperingatkan bahwa AS tidak akan melanjutkan perjanjian perdagangan dengan keduanya jika pertempuran terus berlanjut.
Thailand dan Kamboja diketahui masih menghadapi tarif impor tinggi sebesar 36% atas produk ekspor mereka ke AS, yang merupakan pasar ekspor utama bagi kedua negara.
Sementara itu, Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, mengungkapkan apresiasi atas peran penjabat Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai, dalam proses negosiasi damai. Ia juga memuji “mediasi tegas” dari Trump serta kontribusi positif dari Tiongkok.