Legislator Perindo Alpon Sirait Pimpin Warga Perbaiki Irigasi di Batu Bara
BATU BARA – Ratusan warga dari berbagai desa di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara (Sumut), bergotong royong memperbaiki saluran irigasi dengan meninggikan muka air Sungai Sidaludalu agar dapat dialirkan ke Sungai Gambus. Langkah ini dilakukan untuk mengatasi kekeringan sekaligus menjaga pasokan air ke ribuan hektare lahan pertanian.
Inisiatif ini digagas oleh anggota DPRD Kabupaten Batu Bara dari Partai Perindo—yang dikenal sebagai Partai Kita—Alpon Sirait, yang turun langsung ke lapangan bersama sejumlah kepala desa dari wilayah terdampak untuk memimpin kegiatan gotong royong.
“Gotong royong ini adalah wujud nyata kepedulian dan kebersamaan masyarakat dalam menjaga kelangsungan sektor pertanian dan ketahanan pangan. Ini bukan sekadar kerja fisik, tetapi juga simbol solidaritas dan kekompakan warga,” kata legislator yang duduk di Komisi II DPRD Batu Bara ini.
Ia mengungkapkan, fokus utama kegiatan ini adalah menghidupkan kembali dua daerah irigasi utama yang selama ini terdampak, yaitu Daerah Irigasi (DI) Pruwodadi Kiri yang mengairi sekitar 1.650 hektare lahan pertanian di Kecamatan Lima Puluh Pesisir, serta Daerah Irigasi (DI) Pruwodadi Kanan yang melayani sekitar 800 hektare lahan di Kecamatan Air Putih.
Adapun desa-desa yang terdampak akibat aliran sungai yang tersumbat oleh endapan pasir, antara lain Desa Pematang Panjang, Sukarame, dan Limau Sundai di Kecamatan Air Putih, serta Desa Gambus Laut, Perupuk, Pematang Tengah, Titi Merah, Lubuk Cuik, Tanah Hitam Ilir, dan Titi Putih di Kecamatan Lima Puluh Pesisir.
“Kami melakukan pengerukan Sungai Gambus sepanjang 200 meter menggunakan ekskavator untuk mengangkat endapan pasir yang menghambat aliran air,” tutur Alpon, yang selama ini dikenal aktif mengadvokasi isu-isu pertanian dan pemberdayaan masyarakat desa.
Tingkat partisipasi warga sangat tinggi, terlebih karena saat ini memasuki musim tanam, di mana ketersediaan air menjadi krusial. Selain ekskavator milik Dinas PUPR Kabupaten Batu Bara, proses pengerukan sungai juga menggunakan tiga unit ekskavator yang dipinjamkan oleh pengusaha. Dukungan operasional turut datang dari dana pribadi Alpon serta swadaya masyarakat.
Politikus kelahiran 14 September 1980 itu menambahkan, langkah strategis lainnya yang dilakukan bersama warga meliputi penanaman 150 batang pohon kelapa di sepanjang bantaran sungai, serta penyusunan karung pasir (volume 0,5 meter kubik) di Sungai Sidaludalu sebagai bendung sementara untuk menaikkan muka air dan mengalirkannya ke Sungai Gambus.
Kegiatan gotong royong ini merupakan inisiatif sambil menunggu realisasi pembangunan irigasi dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang saat ini masih dalam proses penganggaran. “Pembangunan rencananya tahun 2026,” ucap Alpon.
Menyoroti aktivitas Alpon Sirait tersebut, Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Sortaman Saragih turut mengapresiasi karena merupakan aksi konkret dari komitmen untuk hadir di tengah masyarakat, mengetahui kondisi di lapangan, dan menciptakan dampak positif.
Ia mengungkapkan, seluruh kader, pengurus, hingga anggota DPRD dari partai yang dipimpin Ketua Umum Angela Tanoesoedibjo itu harus melakukan kegiatan dan program yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Untuk anggota DPRD dari Partai Perindo yang turun ke lapangan dan bahkan bekerja di tengah masyarakat, kami memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih, karena itulah wakil rakyat yang sejati. Yang jelas, ini sangat diharapkan dan dibanggakan oleh Partai Perindo!” ujar Sortaman.
Partai Perindo juga mendorong segenap kader, pengurus, dan anggota legislatif untuk terus membuka komunikasi, bersinergi, dan berkolaborasi dengan eksekutif, yakni pemerintah daerah setempat. “Mereka itu betul-betul harus menjadi mitra kerja yang sama-sama berkomitmen dan bertujuan memajukan masyarakat di daerahnya,” katanya.
“Kepada para aleg dari Partai Perindo di mana pun Anda berada, tetaplah bersemangat, kuatkan komitmen, dan bersatu memperjuangkan kepentingan rakyat,” ujar Sortaman, yang juga merupakan dokter lulusan Fakultas Kedokteran USU Medan dan Magister Manajemen RS dari Universitas Indonesia (UI).
(Awaludin)
