JAKARTA – Eks Kadispen AU Marsma TNI Fajar Adriyanto, meninggal dunia pasca-pesawat latih bernomor sayap GT 500 yang dikemudikannya terjatuh di Bogor, Jawa Barat. Rencananya, jenazah bakal dimakamkan di Probolinggo, Jawa Timur.
"Besok pagi rencana dibawa ke Malang pakai Hercules dan dimakamkan di Probolinggo," ujar mantan Wakapolri, Komjen (Purn) Nanan Soekarna di rumah duka, Minggu (3/8/2025).
Mantan Wakapolri, Komjen (Purn) Nanan Soekarna, melayat ke rumah duka almarhum Marsma TNI Fajar Adriyanto di Jalan Triloka XI, Komplek TNI AU, Pancoran, Jakarta Selatan. Selain Nanan, mantan KSAU Marsekal TNI (Purn) Fadjar Prasetyo juga turut melayat ke rumah duka almarhum.
Nanan menjelaskan, berdasarkan informasi dari keluarga, rencananya jenazah almarhum bakal dimakamkan di Probolinggo, Jawa Timur, pada Senin, 4 Agustus 2025, esok. Nantinya, jenazah dari rumah duka bakal diterbangkan menggunakan pesawat Hercules.
Jenazah almarhum tiba di rumah duka pada Minggu pukul 15.20 WIB. Rumah duka almarhum Marsma TNI Fajar Adriyanto telah dipenuhi keluarga dan kerabat yang hendak datang melayat. Tampak keluarga almarhum pun mengiringi kedatangan jenazah sambil terisak menangis.
Jenazah almarhum, begitu dikeluarkan dari dalam mobil jenazah, langsung disambut oleh sekitar 6 prajurit TNI. Jenazah yang berada di dalam peti mati berwarna putih lantas dibawa masuk ke dalam rumah duka.
Tenda juga terlihat telah didirikan di pelataran rumah duka. Bangku-bangku sudah berada di halaman rumah yang telah banyak didatangi kerabat hingga rekannya tersebut.
Karangan bunga terlihat berdatangan, di antaranya dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa. Belum ada keterangan apa pun terkait kedatangan jenazah Marsma TNI Fajar Adriyanto ke rumah duka. Petugas TNI juga tampak berjaga di sekitar area rumah duka almarhum.
Pesawat latih tersebut dikabarkan jatuh di area pemakaman umum Kampung Astana, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Bogor, Jawa Barat, Minggu 3 Agustus. Pesawat latih dengan nomor sayap GT 500/PK 126 tersebut tengah berlatih terbang. Warga sekitar menyebutkan, pesawat sempat mengalami miring di udara hingga akhirnya terjatuh di area pemakaman warga Kampung Astana.
(Arief Setyadi )