"Melihat negara-negara Eropa dan Australia masuk ke lubang kelinci itu begitu saja, langsung jatuh ke dalamnya ... ini mengecewakan dan saya pikir itu sebenarnya memalukan tetapi itu tidak akan mengubah posisi kami," kata Netanyahu.
Albanese telah menyerukan solusi dua negara, dengan pemerintahannya yang berhaluan kiri-tengah mendukung hak Israel untuk hidup dalam batas-batas yang aman dan hak Palestina untuk memiliki negara sendiri.
"Saya sudah bilang ini masalah waktu, bukan apakah (Australia akan mengakui Palestina)," ujar Albanese kepada wartawan pada Sabtu (9/8/2025) di Selandia Baru mengenai sikap pemerintahnya terhadap negara Palestina.
"Untuk jangka waktu yang lama, Australia telah memiliki posisi bipartisan yang mendukung dua negara."
(Rahman Asmardika)