Beberapa pakar Barat membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa rudal itu tidak akan menambah kemampuan yang belum dimiliki Moskow. Selain itu, rudal itu juga disebut berisiko menimbulkan kecelakaan yang melepaskan radiasi.
Pada September lalu, Burevestnik disebut memiliki rekam jejak uji yang buruk, dengan setidaknya 13 uji coba yang diketahui dan hanya dua keberhasilan parsial sejak 2016, menurut Nuclear Threat Initiative.
Namun, detail teknis rudal tersebut tampaknya hanya sedikit diketahui publik, dengan Putin mengatakan rudal itu akan "terbang rendah" dengan lintasan yang tidak dapat diprediksi.
Seorang pakar nuklir bahkan menyebutnya sebagai "sistem senjata yang sangat bodoh" karena menimbulkan ancaman bagi Rusia sendiri.
(Rahman Asmardika)