Sebuah sumber yang mengetahui negosiasi itu mengatakan, proposal ini sangat mirip dengan rencana sebelumnya yang diajukan utusan khusus AS Steve Witkoff, yang sudah diterima Israel.
Para mediator bertemu dengan perwakilan Hamas di Kairo pada Minggu. Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, Perdana Menteri Qatar, bergabung dalam diskusi pada Senin dan bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi serta perwakilan Hamas, kata seorang pejabat yang mendapat pengarahan tentang pertemuan tersebut.
Israel menyetujui rencana untuk menguasai Kota Gaza awal bulan ini, tetapi pejabat Israel mengatakan rencana tersebut bisa memakan waktu berminggu-minggu untuk dijalankan. Hal ini membuka peluang bagi gencatan senjata, meski Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menyatakan gencatan akan dimulai "cukup cepat" dengan tujuan mengakhiri perang melalui kekalahan Hamas.
Putaran terakhir perundingan gencatan senjata tidak langsung pada akhir Juli berakhir buntu, dengan kedua belah pihak saling menyalahkan atas kegagalannya.
Israel menyatakan bersedia menghentikan permusuhan jika semua sandera dibebaskan dan Hamas meletakkan senjatanya. Namun, Hamas dengan tegas menolak perlucutan senjata hingga negara Palestina berdiri.
Seorang pejabat Hamas sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa kelompok itu menolak tuntutan Israel untuk melucuti senjata atau mengusir para pemimpinnya dari Gaza.