Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

China Catat Perlambatan Industri, Hadirkan Dampak Sosial dan Ekonomi

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 19 Agustus 2025 |12:54 WIB
China Catat Perlambatan Industri, Hadirkan Dampak Sosial dan Ekonomi
Ilustrasi.
A
A
A

Bagi para pengusaha dan pekerja terdampak, optimisme resmi kurang memberikan penghiburan.Di balik setiap penutupan terdapat pengangguran, keluarga tanpa penghasilan, dan masyarakat yang terdampak.

Bagi investor asing dan mitra dagang, runtuhnya perusahaan-perusahaan yang dahulu stabil menggerus kepercayaan terhadap keandalan China sebagai pusat manufaktur.

Kontras antara retorika resmi dan kondisi riil menunjukkan ketidaksesuaian data dengan kenyataan.Meski angka-angka mungkin dimanipulasi untuk mencitrakan stabilitas, pabrik-pabrik yang tutup dan toko-toko sepi tidak dapat disembunyikan.

Turunnya Permintaan

Salah satu indikator menonjol adalah penurunan tajam pesanan baru, baik domestik maupun internasional.

Indeks pesanan baru kembali berkontraksi di angka 49,4, sementara pesanan ekspor baru merosot lebih dalam ke 47,1. Penurunan ini menunjukkan produsen kehilangan kontrak lama sekaligus gagal mendapatkan kontrak baru.

Penurunan pesanan ekspor menggambarkan melemahnya permintaan global terhadap produk China, diperparah oleh memburuknya hubungan dagang dan relokasi rantai pasokan manufaktur ke Asia Tenggara dan India.

Di dalam negeri, belanja konsumen yang lesu—disebabkan meningkatnya pengangguran dan menurunnya kepercayaan rumah tangga—semakin melemahkan permintaan yang seharusnya dapat mendorong pertumbuhan.

Konflik ganda ini membuat produsen kesulitan.

Tanpa pesanan baru, perusahaan sulit membenarkan mempertahankan pekerja dan produksi, sehingga banyak yang memilih likuidasi, memperparah krisis pengangguran yang sudah genting.

Dampak Kemanusiaan dari Kontraksi

Dampak ekonomi dari penutupan pabrik tidak hanya terlihat dalam statistik, tetapi juga membawa konsekuensi besar bagi kehidupan masyarakat.

 

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement