Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hamas Rilis Video Dua Sandera Israel yang Masih Ditawan di Gaza

Rahman Asmardika , Jurnalis-Sabtu, 06 September 2025 |19:10 WIB
Hamas Rilis Video Dua Sandera Israel yang Masih Ditawan di Gaza
Sandera Israel Guy Gilboa-Dalal ditampilkan dalam video yang dirilis Hamas. (Foto: ist.)
A
A
A

JAKARTA Hamas merilis video yang menampilkan dua sandera Israel yang disandera dari festival musik selama serangan 7 Oktober 2023. Video tersebut menunjukkan sandera Guy Gilboa-Dalal dan Alon Ohel di Kota Gaza pada akhir Agustus, di mana dia mengatakan bahwa masih disandera bersama delapan orang lainnya.

Dalam video tertanggal 28 Agustus tersebut, Guy Gilboa-Dalal direkam di dalam mobil di tempat yang dia sebut sebagai Kota Gaza. Rekaman tersebut juga memperlihatkan Ohel untuk pertama kalinya sejak ia diculik dalam serangan 700 hari yang lalu. Gilboa-Dalal sebelumnya terlihat dalam video Hamas pada Februari.

Keduanya adalah dua dari 48 sandera yang masih ditahan oleh Hamas, 20 di antaranya diperkirakan masih hidup.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara "panjang lebar" dengan orang tua kedua pria tersebut setelah video tersebut dirilis, menurut pernyataan dari kantornya. Dikatakan bahwa ia telah menegaskan kembali bahwa perang dapat segera berakhir jika Hamas menerima persyaratan Israel, yang mencakup pembebasan semua sandera.

 

"Tidak ada video propaganda jahat yang akan melemahkan kami atau mengalihkan kami dari tekad kami untuk mencapai tujuan-tujuan ini," kata pernyataan itu, sebagaimana dilansir BBC.

Namun, sebuah kelompok yang mewakili keluarga sandera menanggapi dengan mengatakan bahwa siapa pun yang "sungguh-sungguh ingin memulangkan ke-48 sandera" harus "segera" kembali ke meja perundingan.

Forum Sandera dan Keluarga Hilang menulis di X: "Mereka yang sungguh-sungguh menginginkan para sandera pulang harus memajukan kesepakatan yang masih menunggu diskusi dan tanggapan pemerintah Israel, dan memanfaatkannya untuk mencapai kesepakatan komprehensif guna memulangkan semua sandera."

Kelompok tersebut mengadakan unjuk rasa di "alun-alun sandera" Tel Aviv pada Jumat (5/9/2025) yang menandai 700 hari sejak 7 Oktober 2023, untuk mendesak pemerintah agar memulai kembali perundingan.

Hamas mengatakan pada Agustus bahwa mereka telah menerima rencana dari mediator regional Qatar dan Mesir yang akan membebaskan 10 sandera hidup dan 18 jenazah sandera yang telah meninggal selama gencatan senjata 60 hari, dengan imbalan ratusan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.

Israel belum menanggapi rencana tersebut, tetapi bersikeras bahwa semua sandera harus dibebaskan sekaligus.

 

Israel melancarkan kampanye militer di Gaza sebagai tanggapan atas serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 251 lainnya.

Setidaknya 64.300 orang telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak saat itu, menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut.

Kementerian itu juga mengatakan 376 orang telah tewas selama perang sejauh ini akibat kekurangan gizi dan kelaparan, termasuk tiga orang dalam 24 jam terakhir.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement