Menlu RI juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada keluarga almarhum Zetro, terutama istri almarhum, Priscila, yang setia mendampingi almarhum selama bertugas. Menlu menegaskan komitmen Kemlu RI untuk membantu mengurus dan memastikan pendidikan anak-anak almarhum.
Beliau juga berharap agar pemerintah Peru bisa menyelesaikan kasus ini dengan cepat dan melakukan upaya terbaik untuk menuntaskannya.
Sebagaimana diberitakan, Zetro Leonardo Purba menjadi korban penembakan oleh dua orang tak dikenal di Lima, Peru, pada malam 1 September. Staf KBRI berusia 40 tahun itu ditembak tiga kali ketika tengah bersepeda bersama istrinya, hanya beberapa meter dari apartemen yang mereka tempati.
Setelah menerima penghormatan terakhir di Kementerian Luar Negeri, jenazah almarhum Zetro kemudian dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Sari Mulya, Tangerang Selatan.
(Erha Aprili Ramadhoni)