Selain itu, politikus muda Partai Perindo yang juga Ketua Ikatan Alumni Mesin FTUI itu mendorong pemerintah melibatkan publik, ahli ekonomi, akademisi, dan pemangku kepentingan dalam merumuskan dan mengevaluasi kebijakan.
“Masukan para ahli harus benar-benar dijalankan, bukan sekadar formalitas. Program ekonomi harus lahir dari kebutuhan rakyat,” tegasnya.
Ia menutup dengan penekanan bahwa keberhasilan program pemerintah sejatinya adalah keberhasilan bangsa.
“Kalau gagal, rakyat yang menanggung bebannya. Kalau berhasil, seluruh masyarakat yang menikmati manfaatnya. Karena itu, kebijakan ekonomi harus realistis, terukur, dan bertahap,” tandas Agus.
(Awaludin)