FBI menawarkan hadiah USD100.000 (sekira Rp1,6 miliar) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan si pembunuh dan menyebarkan gambar buram yang diambil dari kamera keamanan yang menunjukkan "orang yang dicurigai" mengenakan atasan hitam, kacamata hitam, dan topi baseball gelap. Atasan yang dikenakan tersangka memiiki lengan panjang dan dihiasi gambar elang botak yang terbang melintasi bendera AS.
Foto-foto kedua yang dirilis oleh pejabat negara bagian Utah menunjukkan gambar yang sedikit lebih jelas dari pemuda ramping itu, yang memperlihatkan detail lebih besar dari ransel dan sepatu Converse-nya.
Para pejabat juga merilis video seorang pria yang turun dari atap tempat penembak jitu menembakkan peluru mematikan tersebut. Orang itu meninggalkan jejak telapak tangan dan materi DNA lainnya di gedung saat ia jatuh ke tanah, kata Komisaris Departemen Keamanan Publik Utah, Beau Mason.
Video itu juga menunjukkan pria itu menyeberang jalan dan bergerak ke area hutan dekat kampus, di mana pihak berwenang mengatakan mereka menemukan senapan "bolt-action berkekuatan tinggi".
Pelaku penembakan belum diidentifikasi secara publik, meskipun anggota parlemen, komentator, dan pengguna media sosial telah memenuhi dan forum-forum dengan spekulasi dan tuduhan tentang ideologi si pembunuh.
Gubernur Utah Spencer Cox meminta bantuan publik untuk mengidentifikasi pelaku.
"Kami tidak dapat menjalankan tugas kami tanpa bantuan publik saat ini," ujarnya kepada para wartawanm sebagaimana dilansir Reuters.
Ia mengatakan para penyidik telah menerima lebih dari 7.000 informasi dari publik dan telah melakukan lebih dari 200 wawancara.