Kepala BNN: Lawan Narkoba dengan Tegas Tapi Humanis!
JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Suyudi Ario Seto menekankan pentingnya soliditas dalam melaksanakan tugas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di seluruh Indonesia.
Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Commander Wish yang diikuti oleh seluruh Jajaran Pejabat Pimpinan Tinggi (JPT) Madya dan Pratama, baik di tingkat pusat maupun daerah, di GOR Balai Besar Rehabilitasi BNN, Lido, Jawa Barat.
“Kita harus memiliki semangat yang sama. Soliditas harus menjadi pedoman kita. Kita harus solid, harus kuat, dan jangan mudah rapuh. Kita harus tahan uji, tahan banting. Memang tidak mudah, tetapi pasti bisa,” tegas Suyudi, Minggu (13/9/2025).
Selain soliditas, Ia juga menekankan dua nilai utama lainnya yang menjadi bagian dari tagline kepemimpinannya: integritas dan sinergitas. Integritas, menurutnya, merupakan fondasi utama yang harus tercermin dalam sikap, keputusan, dan tindakan setiap insan BNN.
Sementara sinergitas dibutuhkan agar seluruh lini organisasi dapat bergerak seirama, saling mendukung, dan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).
Dalam arahannya, Suyudi memaparkan sejumlah kebijakan strategis yang menjadi prioritas di bawah kepemimpinannya, yang terbagi dalam tiga misi utama:
1. Meningkatkan rasa aman melalui kualitas rumusan dan implementasi kebijakan pencegahan serta pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
2. Meningkatkan keterpulihan dan rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba.
3. Mendorong tata kelola kelembagaan yang responsif dan proaktif melalui kolaborasi antar pemangku kepentingan serta transformasi digital.
"Ketiga misi ini menjadi pijakan utama BNN untuk mewujudkan visi besar, bersih narkoba untuk SDM unggul, bersama Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045," bebernya.
Untuk mengimplementasikan visi tersebut, Suyudi telah merumuskan pentahapan arah strategi dan kebijakan sebagai landasan operasional bagi seluruh jajaran BNN. Program prioritasnya antara lain:
1. Pemberdayaan masyarakat miskin terdampak narkoba.
2. Rehabilitasi rawat jalan yang akuntabel.
3. Pemberantasan berbasis teknologi.
4. Transformasi digital untuk kelembagaan yang lebih efektif.
"Tahapan strategis ini bertujuan menurunkan arah kebijakan menjadi langkah nyata di lapangan, salah satunya melalui Program Quick Win 100 Hari, yang dirancang sebagai pengganda dampak setiap inisiatif sekaligus indikator awal keberhasilan kebijakan Kepala BNN RI dalam mendorong perubahan cepat, terukur, dan berdampak luas," sambungnya.
Dengan strategi yang terarah dan komitmen tinggi seluruh jajaran, BNN optimistis dapat memperkuat P4GN serta mewujudkan Indonesia Bersinar melalui pendekatan War on Drugs for Humanity—strategi tegas dan tanpa kompromi terhadap bandar serta jaringan peredaran narkotika, namun tetap mengedepankan prinsip kemanusiaan melalui rehabilitasi bagi penyalahguna dengan menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia.
(Awaludin)
