Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pertama Kali, Senat AS Ajukan Resolusi Desak Pengakuan Negara Palestina

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 19 September 2025 |19:00 WIB
Pertama Kali, Senat AS Ajukan Resolusi Desak Pengakuan Negara Palestina
Ilustrasi.
A
A
A

JAKARTA — Sekelompok senator Amerika Serikat (AS) pada Kamis (18/9/2025) mengajukan resolusi Senat pertama yang mendesak pengakuan negara Palestina. Langkah ini semakin menandakan pergeseran sentimen Washington terhadap Israel setelah hampir dua tahun konflik melawan Hamas di Jalur Gaza.

Rancangan undang-undang yang dipimpin Partai Demokrat tersebut kemungkinan besar tidak akan lolos di majelis yang dikuasai Partai Republik pimpinan Presiden Donald Trump dengan mayoritas 53-47. Trump menyatakan pada Kamis bahwa ia tidak sependapat dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengenai pengakuan negara Palestina, dan tidak ada anggota Partai Republik yang bergabung dalam upaya tersebut.

Jeff Merkley dari Partai Demokrat asal Oregon, yang memimpin upaya tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Amerika memiliki tanggung jawab untuk memimpin, dan sekaranglah saatnya untuk bertindak.”

Resolusi tersebut mendesak pengakuan AS atas negara Palestina yang didemiliterisasi bersama Israel yang aman dan akan memberikan harapan bagi kedua belah pihak sekaligus meningkatkan prospek perdamaian, kata Merkley, sebagaimana dilansir Reuters.

Di Dewan Perwakilan Rakyat, Ro Khanna dari California mengedarkan surat untuk menggalang dukungan pengakuan negara Palestina.

 

Tindakan tersebut mencerminkan pergeseran di kalangan anggota parlemen menuju tekanan terhadap Israel agar mengakhiri perang dan meredakan krisis kemanusiaan di Gaza seiring konflik yang mendekati dua tahun.

Kedutaan Besar Israel di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Resolusi Senat ini juga didukung oleh Chris Van Hollen dari Maryland, Tim Kaine dari Virginia, Peter Welch dari Vermont, Tina Smith dari Minnesota, Tammy Baldwin dari Wisconsin, dan Mazie Hirono dari Hawaii dari Partai Demokrat, serta Bernie Sanders dari Vermont, seorang independen yang bergabung dengan Partai Demokrat.

Pada Rabu, Sanders menjadi senator AS pertama yang menggambarkan peristiwa di Gaza sebagai genosida.

Komisi Penyelidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa menyimpulkan minggu ini bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza. Israel mengatakan temuan tersebut bias dan didasarkan pada bukti yang belum diverifikasi.

Sejumlah sekutu AS sedang bersiap mengakui negara Palestina saat para pemimpin dunia bertemu di Majelis Umum PBB di New York minggu depan.

Jajak pendapat Reuters/Ipsos bulan lalu menunjukkan bahwa mayoritas warga Amerika — 58% — percaya bahwa setiap negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa harus mengakui Palestina sebagai sebuah bangsa.

 

Jumlah korban tewas warga Palestina akibat perang melewati 65.000 pada Rabu, menurut otoritas kesehatan Gaza. Sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang dan 251 orang disandera, menurut penghitungan Israel.

Israel menyatakan 48 sandera masih berada di Gaza dan sekitar 20 orang masih hidup.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement