KUPANG – Kekeringan dan keterbatasan air bersih menjadi persoalan bagi sebagian masyarakat di Kota Kupang, di Nusa Tenggara Timur (NTT). Warga membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Kondisi ini mendorong Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) membangun tiga sumur bor baru di Kota Kupang, tepatnya di RT 041 Kelurahan Liliba, RT 010 Kelurahan Fatukoa, dan RT 023 Kelurahan Sikumana.
“Air adalah sumber kehidupan. Polda NTT tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan kebutuhan paling mendasar masyarakat dapat terpenuhi,” ujar Kapolda NTT, Irjen Pol Rudi Darmoko, Jumat (19/9/2025).
Hingga saat ini sudah hampir 20 sumur bor dibangun di NTT, pihaknya juga akan menambah lagi jika memang dibutuhkan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga fasilitas ini sebagai milik bersama. Kami juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada warga yang dengan tulus menyerahkan lahannya demi kepentingan umum,”ujarnya.
Kehadiran tiga sumur bor ini juga menjadi wujud konkret implementasi program Polda NTT yang menekankan pentingnya community engagement atau keterlibatan langsung dengan masyarakat.
“Polda NTT tidak hanya berfokus pada upaya penegakan hukum, tetapi juga pada pemenuhan kebutuhan dasar yang berdampak langsung pada kualitas hidup,”pungkasnya.
Sementara itu, Antonia Sona, perwakilan warga Liliba, menyampaikan rasa syukur mendalam karena selama ini mereka terpaksa membeli air dengan harga mahal, dan kini merasa lega serta terbantu.
“Ini bukan hanya soal air, tapi soal kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak kami,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Ketua RT 23 Sikumana, Nitaniel Selan, turut menyampaikan terima kasih dan mendoakan Kapolda beserta jajaran atas kepeduliannya. “Kehadiran sumur bor ini adalah jawaban dari doa dan harapan warga selama ini,”pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )