Menurut Mahfud, aspirasi warga hampir seragam: infrastruktur dasar yang belum memadai. "Masyarakat menyampaikan berbagai usulan yang mencakup pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, drainase, dan penerangan jalan umum," katanya.
Selain itu, kebutuhan ekonomi produktif juga mencuat. Warga berharap adanya dukungan bibit perkebunan, ternak ayam dan sapi, alat tangkap ikan, hingga bantuan UMKM untuk memperkuat penghasilan keluarga.
Dari aspek sosial dan budaya, masyarakat meminta sarana olahraga, peralatan ibadah, dukungan festival seni budaya, hingga pembangunan pemecah ombak bagi desa-desa pesisir yang rawan abrasi.
Ketua DPW Partai Perindo Sulawesi Tengah itu menegaskan bahwa seluruh aspirasi akan diperjuangkannya di parlemen. "Saya akan memperjuangkan aspirasi tersebut agar dapat diwujudkan dalam program pembangunan daerah," tegas Mahfud.
Sarjana Hukum lulusan Universitas Muhammadiyah Palu ini menambahkan, sejumlah usulan dari reses sebelumnya sudah mulai terealisasi melalui APBD Perubahan 2025 dan akan berlanjut pada awal 2026. "Untuk realisasi reses sebelumnya, tahun ini sekitar bulan Oktober–November 2025 dari anggaran APBD-P, dan awal tahun 2026 akan kembali dilanjutkan," terang Mahfud.
(Awaludin)