JAKARTA – Ahli telematika Roy Suryo mendatangi Gedung Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada Selasa, (23/9/2024). Kunjungan Roy terkait dugaan ijazah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang setara SMA.
Roy mengaku bertemu Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Eko Susanto untuk meminta ketegasan dari dugaan penyetaraan ijazah Wapres Gibran.
“Hari ini kami menemukan fakta, kata dari Pak Eko sendiri, kasus seperti penyetaraan ijazah itu baru ini. Tapi, memang kronologinya ruwet,” ungkap Roy Suryo di Gedung Kemendikdasmen, Selasa.
Roy Suryo juga mempertanyakan sejumlah kejanggalan dari riwayat pendidikan Wapres Gibran. Ia pun membawa sederet bukti dari riwayat pendidikan tersebut yang dianggap penuh kekeliruan.
Diketahui, dalam riwayat pendidikan Wapres Gibran, ia pernah bersekolah di Orchid Park Secondary School, Singapore dari tahun 2002–2004. Namun, diketahui hanya ada rapor kelas 10 dan 11 SMA yang dimiliki Wapres Gibran.
Roy juga mengungkap tahun masuk dan lulus yang tertera dalam riwayat pendidikan tersebut pun tak sesuai. “Riwayat pendidikannya ini, dari Orchid Park Secondary School, Singapore itu ada rapor kelas 10 dan 11, itu saja, fotokopi rapornya. Tahunnya pun berbeda, jadi ini pun berubah lagi datanya,” tambahnya.
Roy Suryo pun membawa surat keterangan ijazah Wapres Gibran yang juga dianggap memiliki kejanggalan. Ia menjelaskan, surat tersebut tidak sah dan hanya dibuat sebagai syarat untuk proses pencalonan Wapres.
“Surat pernyataan ini memang seharusnya bunyinya surat keputusan. Tapi katanya (dibuat) karena sudah ada ijazah S1-nya. Jadi ini tuh dibuat hanya untuk sekadar syarat, dan menariknya mereka (Kemendikdasmen) mengatakan ijazah S1-nya di luar tanggung jawab karena itu punyanya Dikti,” tambah Roy.
Ahli forensik, Rismon Sianipar juga mengungkap adanya kejanggalan dari ijazah Wapres Gibran. Surat keterangan yang menyatakan Gibran telah lulus kelas 12 dari UTS Insearch, Sydney, Australia ini dianggap tak sah dan menduga Gibran tak memiliki ijazah SMA.
“Gibran Rakabuming Raka tidak memiliki ijazah SMA. Kalau ini (surat keterangan) setara dengan ijazah SMA/SMK, bisa nggak kita pakai ini untuk melamar pekerjaan,” tambahnya.
(Arief Setyadi )