Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemuda 20 Tahun Tewas Tertembak saat Tawuran di Medan Utara

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Selasa, 23 September 2025 |00:30 WIB
Pemuda 20 Tahun Tewas Tertembak saat Tawuran di Medan Utara
Tawuran remaja (foto: Okezone)
A
A
A

MEDAN – Seorang pemuda bernama Fahri Akbar (20) tewas setelah tertembak senapan angin saat terlibat tawuran di Jalan Pabrik Papan, Lingkungan XIV Rel Kereta Api, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Minggu (21/9/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Tohap Sibuea, mengatakan korban meninggal pada Senin (22/9/2025) pagi.

“Tawuran dini hari, rupanya ada kabar yang meninggal. Kita langsung ke rumah duka, meninggalnya sekitar pukul 10.00 WIB,” ujar Tohap.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Hamzar Nodi, menyebut korban diduga tertembak di bagian kepala. “Iya, (informasinya) bagian kepala, kalau tidak salah sebelah kanan,” katanya.

Namun, pihak keluarga menolak autopsi jenazah. Polisi pun masih menyelidiki karena ada informasi dari warga bahwa selain Fahri, ada korban lain yang juga tertembak.

“Semalam kita minta buat laporan biar bisa diautopsi, keluarganya tidak mau. Informasi warga ada korban lain, masih kita cari,” ujar Hamzar.

 

Sementara itu, Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP Siti Rohani Tampubolon, mengatakan bahwa korban merupakan warga Jalan Khaidir, Lingkungan VIII, Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan. Berdasarkan keterangan saksi berinisial MF dan WAJ, mereka bersama korban terlibat tawuran dengan kelompok dari Lingkungan XIV Pekan Labuhan.

“Menurut keterangan saksi, saat tawuran terjadi, tiba-tiba korban terkena tembakan di atas telinga sebelah kanan. Saksi melihat tembakan itu berasal dari arah dua rumah berinisial I dan S. Namun, siapa pelakunya masih dalam penyelidikan,” kata Siti Rohani.

Korban sempat dibawa ke rumah, lalu ke sebuah klinik untuk mendapat perawatan. Namun, nyawanya tidak tertolong. “Lalu korban dibawa pulang ke rumah, dan sekitar pukul 09.00 WIB korban meninggal,” jelasnya.

Jenazah Fahri telah disemayamkan di rumah duka. Polisi menyarankan keluarga membuat laporan agar penyelidikan bisa ditindaklanjuti. “Namun orang tua korban tidak bersedia dilakukan autopsi, dan menyampaikan ikhlas atas meninggalnya anaknya dengan surat pernyataan,” tambah Siti Rohani.

 

Tawuran Medan Utara Masih Jadi Ancaman

Tawuran di wilayah Medan Utara, khususnya Kecamatan Belawan dan sekitarnya, memang kerap terjadi. Sepanjang 2025, setidaknya sudah dua kali tawuran besar yang menelan korban jiwa.

Aksi tawuran di Medan Utara bukan lagi sekadar bentrokan antarwarga atau kelompok remaja. Dalam sejumlah kasus, senjata tajam, panah, hingga senapan angin digunakan, menimbulkan korban meninggal dunia.

Berbagai pihak menilai faktor ekonomi, penyalahgunaan narkoba, lemahnya kontrol sosial, hingga lunturnya nilai pendidikan dan etika turut memperparah situasi. Meski polisi sudah melakukan patroli, penindakan, dan membentuk Satgas Anti Tawuran, kejadian serupa tetap berulang.

Kondisi ini menjadi alarm serius bagi pemerintah, aparat, dan masyarakat. Tanpa langkah pencegahan yang nyata, Medan Utara berisiko terus dilanda tawuran yang tidak hanya meresahkan, tetapi juga mengancam keselamatan generasi muda.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement