Seorang pejabat dari departemen tenaga listrik menyatakan, “Karena minimnya petugas keamanan di sekolah, terbaru tercatat 174 kasus pencurian panel surya di wilayah Punjab Selatan.”
Situasi ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi para siswa, yang kini harus melanjutkan proses belajar tanpa pasokan listrik yang memadai.
Fiza Ashraf, seorang mahasiswi riset, mengatakan, “Pencurian yang terjadi di lebih dari 200 sekolah negeri telah berdampak pada ribuan anak di provinsi Punjab yang kini kehilangan akses listrik.”
Sementara itu, Muhammad Shahid, kepala sekolah di sebuah Sekolah Dasar Negeri, menyampaikan bahwa meskipun tiga tersangka telah diidentifikasi, belum ada penangkapan yang dilakukan. “Setelah saya melaporkan kasus ini, saya dihubungi oleh kantor Deputi Kepala Polisi yang meyakinkan bahwa sistem panel surya akan segera ditemukan dan para pelaku akan ditangkap. Namun, hingga kini belum ada perkembangan,” ujarnya, sebagaimana dilansir Islam Khabar, Jumat, (26/9/2025)
Di provinsi Sindh, seorang kepala sekolah bernama Wazir Hussain Rind mengalami kekerasan fisik oleh pelaku pencurian setelah melaporkan insiden pencurian panel surya di sekolahnya. Rind bahkan direkam oleh para pelaku saat kejadian berlangsung dan mendapat ancaman harus meninggalkan sekolah dan desanya, atau berisiko mengalami bahaya serius. Hingga saat ini, tindakan preventif dari aparat keamanan terhadap pencurian dan perampokan di daerah tersebut masih minim.