Didirikan pada tahun 2021, Helsing awalnya membuat perangkat lunak AI untuk perusahaan pertahanan, tetapi kemudian beralih ke perancangan drone setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Sejak itu, perusahaan telah mengumpulkan lebih dari USD 1 miliar dari investor, termasuk Saab, untuk menjadi perusahaan rintisan pertahanan terbesar di Eropa dengan valuasi USD 12 miliar, menurut Dealroom.
Namun, para analis mengatakan perusahaan belum menunjukkan penerapan yang signifikan di lapangan. Helsing telah memasok 2.000 unit drone HF-1 dari 4.000 unit yang dipesan untuk Ukraina, yang sebagian didasarkan pada perangkat keras lokal.
Pada Februari, Helsing menyatakan telah mulai memproduksi 6.000 drone serang HX-2 untuk Ukraina. Ketika ditanya berapa banyak yang telah dikirim, Scherf mengatakan HX-2 sedang diuji dan akan diperkenalkan "di masa mendatang".
(Rahman Asmardika)