JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengabsen sejumlah menteri Kabinet Merah Putih (KMP) yang bergelar profesor dan lulusan doktor (S3). Menurutnya, dengan latar pendidikan tinggi tersebut, mereka semestinya mampu memperbaiki sistem di Tanah Air.
Hal itu disampaikan Prabowo saat berpidato dalam acara akad massal 26.000 KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan serah terima kunci di Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025).
“Saya lihat di sini banyak profesor, banyak S3. Pak Purbaya S3? Siapa lagi? Pak Perry, Yassierli S3, AHY S3. Luar biasa itu. Pak Tito S3, Pak Kapolri S3,” kata Prabowo.
“Luar biasa itu, begitu banyak S3. Kalau enggak bisa memperbaiki sistem, kelewatan,” ujarnya menambahkan.
Prabowo juga menyinggung karakter masyarakat Indonesia yang menurutnya terlalu baik. Hal ini, kata dia, membuat sebagian pakar yang menempuh pendidikan di luar negeri sering kali terbuai dengan doktrin barat.
“Mungkin bangsa Indonesia adalah bangsa yang terlalu baik. Jadi banyak pakar-pakar kita sekolah di luar negeri, sekolah di barat, dan kita bergembira bahwa di barat semua yang diajarkan itu benar,” ucap Prabowo.
“Padahal kita lupa, barat itu unggul dan jago dalam menjajah bangsa lain. Mereka unggul dalam imperialisme. Jadi kalau ke sana kita belajar, kita harus waspada,” tegasnya.
(Awaludin)