Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pramono Tinjau Lokasi Kebakaran di Taman Sari, Warga Butuh Popok dan Urus Surat Berharga

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Selasa, 30 September 2025 |09:32 WIB
Pramono Tinjau Lokasi Kebakaran di Taman Sari, Warga Butuh Popok dan Urus Surat Berharga
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tinjau kebakaran di Taman Sari, Jakarta Barat (Foto: M Refi Sandi/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau lokasi kebakaran permukiman warga di Kelurahan Tangki, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, pada Selasa (30/9/2025) pagi.

Pantauan iNews Media Group di lokasi, Pramono didampingi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah; Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara; Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto; dan pejabat terkait lainnya. 

Selama peninjauan, Pramono mengunjungi posko tenda pengungsian bagi warga terdampak kebakaran di Jalan Ibrahim, serta memeriksa lokasi yang diduga sebagai titik awal api yang melahap ratusan bangunan rumah warga, sebagian besar berupa bangunan semi permanen.

Pramono menegaskan kebakaran di Taman Sari harus menjadi perhatian serius dan diupayakan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Ia juga mendengarkan keluhan warga terkait keterbatasan pampers atau popok untuk balita.

"Ini menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jakarta agar kejadian seperti ini tidak terulang. Saya sudah berkomunikasi dengan warga yang terdampak, kemarin memang belum ada, terutama untuk balita, dan keluhan utamanya adalah soal pampers/popok," ujar Pramono usai melakukan peninjauan.

Selain itu, Pramono memastikan Pemprov DKI Jakarta akan memberikan bantuan untuk membantu warga yang kehilangan surat-surat berharga akibat kebakaran.

"Karena semua surat berharga itu, pemerintah Jakarta pasti sudah memiliki filenya. Dalam program prona, baik HGB maupun SHM, kami akan meminta untuk mendampingi warga dalam proses administrasi surat menyurat," tegas Pramono.

Garis polisi telah dipasang di area yang diduga menjadi titik awal api, yang berasal dari sebuah kios fotokopi. Kebakaran ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik dari kipas angin.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Provinsi DKI Jakarta, M. Yohan, melaporkan ribuan jiwa di 9 RT dan 2 RW di permukiman padat penduduk Jalan Gang Langgar, Kelurahan Tangki, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, terdampak kebakaran hebat yang terjadi pada Minggu 28 September 2025 pagi.

"Objek yang terdampak meliputi rumah tinggal di RT 2 dan RT 3 RW 5, sebanyak 5 kepala keluarga (KK) atau 12 jiwa (selamat). Di RT 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 RW 6, sebanyak 316 KK atau 1.256 jiwa (selamat)," kata Yohan, Minggu.

Kebakaran yang sempat dilokalisir petugas pemadam kebakaran (damkar) pada pukul 11.00 WIB ini, kembali meluas akibat angin kencang dan cuaca panas terik. Kebakaran diduga dipicu korsleting listrik.

"Dugaan penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Estimasi kerugian diperkirakan mencapai Rp 28.311.408.000. Sementara itu, data pengungsi masih dalam pendataan," jelasnya.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara, menjelaskan kebakaran hebat yang menghanguskan rumah tinggal di kawasan padat penduduk tersebut diduga disebabkan korsleting listrik dari kipas angin yang ada di salah satu rumah warga. 

Operasi pemadaman baru dinyatakan selesai pada pukul 23.09 WIB, setelah api berkobar sejak pukul 10.04 WIB.

"Menurut keterangan saksi mata, api berasal dari lantai 2 dekat warung nasi padang Sinar Baru, yang diduga akibat korsleting listrik dari kipas angin. Warga sempat berusaha memadamkan api, namun api semakin besar, sehingga mereka langsung menghubungi pos damkar terdekat," kata Bayu Meghantara, Senin 29 September.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement