Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dualisme Kepengurusan PPP, Pengamat: Ironi Sejarah!

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Sabtu, 04 Oktober 2025 |21:12 WIB
Dualisme Kepengurusan PPP, Pengamat: Ironi Sejarah!
Dualisme Kepengurusan PPP, Pengamat: Ironi Sejarah!
A
A
A

Dia menjelaskan, secara elektoral, dukungan terhadap PPP terus menurun: dari 10,7 persen suara pada 1999 menjadi hanya 3,87 persen pada 2024.

“Penurunan ini bukan sekadar tren angka, tetapi juga sinyal hilangnya kepercayaan umat,” ungkap Iqbal.

Menurutnya, basis sosial PPP saat ini telah terdistribusi ke partai lain, NU ke PKB, Muhammadiyah ke PAN, kelas menengah Muslim ke PKS, sementara pemilih Islam yang lebih cair cenderung berpihak pada partai-partai nasionalis.

 “Jalan satu-satunya adalah kembali ke khittah sebagai rumah besar umat Islam. Kalau ini dilakukan dengan semangat persatuan dan menjadi kesadaran kolektif, PPP masih punya peluang untuk kembali ke Senayan pada 2029,” pungkasnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement