Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PDIP Tolak Tim Senam Israel Berlaga di Indonesia

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Kamis, 09 Oktober 2025 |08:23 WIB
PDIP Tolak Tim Senam Israel Berlaga di Indonesia
PDIP Tolak Tim Senam Israel Berlaga di Indonesia/ist
A
A
A

JAKARTA PDI Perjuangan menolak kedatangan tim senam Israel untuk berlaga di Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Senayan, Jakarta Pusat pada akhir Oktober 2025. Sikap ini, sama seperti menolak kedatangan Timnas Israel U-20 berlaga di World Cup di Indonesia pada 2023 silam.

"Sikap kami adalah pilihan konstitusional bahwa bangsa Indonesia tidak boleh memiliki kerjasama dgn pihak-pihak penjajah. Selama Israel masih menjajah tanah Palestina," ujar Politikus PDIP Mohamad Guntur Romli, Kamis (9/10/2025).

Hal tersebut sesuai dengan amanat pembukaan UUD 45 yang mengatakan, kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

Di sisi lain, kata dia, sikap ini didasari atas sosok Presiden Soekarno yang dikenal sikap tegasnya menolak keberadaan dan hubungan dengan Israel. Hal itu bentuk solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina.

"Sikap ini bukan hanya retorika, melainkan diwujudkan melalui keputusan konkret di bidang olahraga dan diplomasi, yang mencerminkan komitmen anti-imperialisme dan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina," terang Guntur.

Guntur pun mengungkapkan, sikap itu permah terlihat kala Bung Karno memerintahkan Timnas Indonesia untuk menolak bertanding melawan Israel di kualifikasi Piala Dunia 1958.

"Keputusan ini menjadi simbol perlawanan terhadap apa yang dianggap sebagai penjajahan Israel atas tanah Palestina," ucap Guntur.

Selain itu, kata Guntur, Bung Karno juga pernah menolak mengeluarkan visa bagi atlet Israel untuk mengikuti Asian Games ke-4 tahun 1962 di Jakarta. Akibatnya, Indonesia diskors dan keluar dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).

 

Meski begitu, kata dia, Indonesia mendirikan Games of the New Emerging Forces (Ganefo) sebagai alternatif. Ia berkata, Bung Karno sempat menyatakan tegas menolak kehadiran atlet Israel saat berpidato di Getafo 1963.

"Sikap ini berakar dari pengalaman Bung Karno sendiri sebagai pejuang kemerdekaan, yang membuatnya empati terhadap penderitaan Palestina," ucap Guntur.

"Hingga kini, kebijakan tersebut menjadi warisan yang masih dipegang teguh oleh Indonesia, khususnya telah terjadi genosida kemanusiaan di Gaza Palestina yang merupakan bukti kebiadaban tentara Israel," pungkasnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement