Menurutnya, kerja sama ini diharapkan memberi manfaat bagi Jakarta, terutama dalam pengelolaan sampah. Jakarta saat ini memproduksi sekitar 8 ribu ton sampah per hari, dan memiliki cadangan di TPST Bantargebang sebanyak 52 juta ton.
“Betul Pak Menteri, ada 8 ribu ton kurang lebih, dan kami punya stok di Bantar Gerbang 52 juta ton. Dan inilah yang merupakan harta karun, mudah-mudahan segera bisa kita manfaatkan bersama untuk kemajuan bangsa,” pungkasnya.
Proyek ini dianggap strategis, karena tidak hanya membantu mengatasi masalah sampah, tapi juga menyediakan energi bersih sekaligus mendukung mitigasi bencana lewat giant sea wall.
(Awaludin)