“Pemerintah sering kali hanya menyoroti sisi produksi, tetapi melupakan investasi pada sistem irigasi dan konservasi lahan yang rusak,” imbuh Daniel.
Selain itu, Daniel mengingatkan bahwa lebih dari 60 persen petani Indonesia berusia di atas 45 tahun, sementara minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian terus menurun.
“Swasembada bukan hanya soal hasil panen tahun ini, tetapi juga soal keberlanjutan generasi petani. Jika negara tidak serius menyediakan insentif dan akses tanah bagi petani muda, maka dalam 10–15 tahun ke depan kita bisa menghadapi krisis tenaga kerja pertanian,” pungkas Daniel.
(Awaludin)