Namun, para pejabat Pakistan menyalahkan Taliban Afghanistan karena pertama kali menembaki sebuah pos militer Pakistan di dekat perbatasan, yang menyebabkan bentrokan yang juga melukai empat warga sipilnya sendiri. Laporan Reuters mengutip pejabat keamanan yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan enam tentara Pakistan tewas dalam kekerasan tersebut.
"Pasukan Taliban menyerang pos Pakistan di dekat (distrik) Chaman," ujar Habib Ullah Bangulzai, administrator regional di distrik Chaman, Pakistan, kepada Reuters.
Pertempuran berlanjut selama sekitar lima jam pada dini hari, katanya, mengklaim bahwa pasukan Pakistan telah "memukul mundur" serangan tersebut. Konflik telah mereda pada pukul 05.30 GMT, menurut Taliban Afghanistan.
Ketegangan antara Afghanistan dan Pakistan semakin memanas sejak Sabtu (11/10/2025) ketika kedua belah pihak saling tembak di beberapa wilayah perbatasan, yang mengakibatkan puluhan korban di masing-masing pihak. Meskipun bentrokan terhenti pada Minggu (12/10/2025) setelah adanya permohonan dari Arab Saudi dan Qatar, semua penyeberangan perbatasan antara Pakistan dan Afghanistan tetap ditutup.
Selama akhir pekan, Kabul mengatakan bahwa sebagai balasan atas apa yang disebutnya pelanggaran berulang terhadap wilayah dan wilayah udara Afghanistan, pihaknya menargetkan beberapa pos militer Pakistan dan menewaskan 58 tentara Pakistan.