Selain menyaksikan demonstrasi tempur, kedua Panglima bersama Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali juga berkesempatan meninjau fasilitas latihan dan kesiapan operasional Korps Marinir, termasuk kemampuan amfibi dan pasukan khusus yang menjadi simbol kekuatan maritim Indonesia.
Kunjungan ini menjadi bukti bahwa di balik suara ledakan dan aksi heroik para prajurit Marinir, tersimpan pesan diplomasi pertahanan yang kuat: bahwa Indonesia dan Australia berdiri berdampingan menjaga stabilitas, keamanan, dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik.
Kunjungan Panglima ADF ke Markas Hantu Laut ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan High Level Committee (HLC) AUSINDO ke-13, forum strategis yang mempererat hubungan pertahanan dan memperkuat semangat kemitraan antara Indonesia dan Australia.
(Fahmi Firdaus )