Selain itu, ia mendorong pemerintah melakukan edukasi publik masif tentang pencegahan sederhana — seperti penggunaan masker, menjaga kebersihan tangan, ventilasi ruangan yang baik, dan segera berobat jika gejala berat muncul.
Yahya juga menekankan perlunya sinergi lintas sektor dalam menghadapi ancaman penyakit menular. “Kemenkes tidak bisa bekerja sendiri. Faktor lingkungan, kepadatan hunian, polusi kendaraan, serta perilaku masyarakat dalam menjaga kesehatan berkontribusi besar terhadap penyebaran ISPA,” ujarnya.
Yahya menegaskan bahwa peningkatan ISPA tidak boleh dianggap sebagai siklus musiman semata.
“Pengalaman pandemi Covid-19 harus menjadi pelajaran bahwa penyakit mirip flu bisa berkembang menjadi ancaman besar jika tidak ditangani dengan pendekatan berbasis data dan pencegahan,” pungkasnya.
(Awaludin)