Ketika mereka bepergian ke luar negeri, beliau juga memukau media dunia dengan kecantikan dan selera busananya.
Dalam kunjungannya ke Amerika Serikat pada 1960, yang mencakup jamuan makan malam kenegaraan di Gedung Putih, majalah Time menyebutnya "langsing" dan "feminis sejati". Harian Prancis L'Aurore menggambarkannya sebagai "menawan".
Lahir pada 1932, tahun ketika Thailand beralih dari monarki absolut menjadi monarki konstitusional, Sirikit Kitiyakara adalah putri duta besar Thailand untuk Prancis dan menjalani kehidupan yang kaya serta penuh privilese.
Saat belajar musik dan bahasa di Paris, ia bertemu Bhumibol, yang menghabiskan sebagian masa kecilnya di Swiss.
"Itu adalah benci pada pandangan pertama," katanya dalam sebuah dokumenter BBC, seraya mencatat bahwa Bhumibol datang terlambat ke pertemuan pertama mereka. "Lalu itu adalah cinta."