Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Direktur Museum Louvre Salahkan CCTV yang Gagal Deteksi Pencuri Perhiasan Rp1,6 Triliun

Awaludin , Jurnalis-Minggu, 26 Oktober 2025 |12:54 WIB
Direktur Museum Louvre Salahkan CCTV yang Gagal Deteksi Pencuri Perhiasan Rp1,6 Triliun
Museum Louvre (foto: AP News)
A
A
A

Des Cars mengaku telah lama memperingatkan bahwa keamanan bangunan bersejarah itu dalam kondisi mengkhawatirkan.

“Peringatan yang selama ini saya suarakan menjadi kenyataan dengan begitu mengerikan pada hari Minggu lalu,” ujarnya.

Bangunan Tua, Keamanan Sulit Dimodernisasi

Mantan agen khusus FBI dan pakar kejahatan seni, Robert King Wittman, menilai bahwa usia dan struktur bangunan Louvre menjadi tantangan utama dalam meningkatkan sistem keamanan modern.

“Louvre awalnya bukan dirancang sebagai museum, melainkan kastil pertahanan. Batu-batu penyusunnya sangat tebal, sehingga sulit memasang sistem surveilans nirkabel di dalamnya,” kata Wittman kepada program Asia First dari Channel NewsAsia.

Menurut Wittman, meskipun pencurian ini dilakukan dengan perencanaan matang, aksi kaburnya justru ceroboh, meninggalkan banyak jejak forensik yang dapat membantu polisi melacak para pelaku.

“Mereka meninggalkan kendaraan yang digunakan untuk memasang tangga, bahkan salah satu rompi yang pasti mengandung DNA. Saya yakin polisi akan menemukan mereka. Hukuman penjaranya bisa mencapai satu dekade,” ujarnya.

 

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement