Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Drama Pengejaran Pelaku Pembunuhan Kakak Ipar Pakai Palu Gada di Pasar Minggu

Ari Sandita Murti , Jurnalis-Minggu, 26 Oktober 2025 |07:28 WIB
Drama Pengejaran Pelaku Pembunuhan Kakak Ipar Pakai Palu Gada di Pasar Minggu
Pelaku pembunuhan kakak ipar pakai palu gada di Pasar Minggu (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Seorang pria berinisial ARH (30) tega menghabisi nyawa kakak iparnya, BSP (39), di kawasan Rawa Bambu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dengan cara memukul korban menggunakan palu gada. Pengejaran terhadap pelaku pun berlangsung dramatis dengan bantuan warga setempat.

Petugas keamanan kompleks perumahan, Abdulrahman, menceritakan bahwa peristiwa penganiayaan sadis itu terjadi sekitar tengah malam. Saat itu, ia sedang makan nasi goreng di pos ronda, tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong dari rumah sebelah korban.

“Mendadak ada teriakan dari bibinya korban yang minta tolong. Saya kira adiknya sakit, tapi ternyata istri korban, Yani, juga teriak dari dalam rumah,” ujar Abdulrahman kepada wartawan, Minggu (26/10/2025).

Menurutnya, saat mereka tiba di lokasi, pintu rumah korban dalam keadaan terkunci. Abdulrahman bersama lima remaja setempat kemudian mendobrak pintu setelah mendengar teriakan histeris dari dalam.

“Begitu pintu terbuka, korban sudah tergeletak di kamar dalam kondisi mengenaskan,” ungkapnya.

 

Namun, pelaku sudah tidak berada di dalam rumah. Abdulrahman dan warga kemudian berupaya mengejar pelaku yang kabur ke arah permukiman. Saat itu, seorang pengemudi ojek online yang melintas membantu warga dalam pengejaran.

“Saya panggil warga lain biar dikepung, tapi pelaku sempat kabur. Karena kami larinya kalah cepat, ada ojol lewat, terus saya bilang itu pelaku pembunuhan. Ojol itu langsung ngejar pakai motor, dan akhirnya pelaku berhasil ditangkap,” jelasnya.

Pelaku kemudian dibawa ke pos ronda, di mana sudah ada ketua RT dan warga lainnya. Di sana, pelaku sempat diinterogasi oleh warga sebelum diserahkan ke pihak kepolisian.

“Sama warga ditanyain, kenapa bisa begitu sama abang iparnya. Dia cuma bilang ‘karena emosi’, habis itu diam saja. Lalu pak RT langsung ikat tangannya dan bawa ke polsek,” kata Abdulrahman.

Diketahui, korban BSP merupakan suami dari kakak perempuan pelaku. “Setahu saya, mereka baru menikah setahun lebih dan tinggal serumah dengan pelaku. Pelaku itu orangnya pendiam,” tambahnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement