JAKARTA – Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami erupsi pada Minggu (26/10/2025) pukul 05.14 WIB. Saat erupsi, abu vulkanik terlihat jelas dengan ketinggian sekitar 600 meter di atas puncak.
“Telah terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu, 26 Oktober 2025, pukul 05.14 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ±600 meter di atas puncak (±4.276 meter di atas permukaan laut),” tulis keterangan petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Mukdas Sofian.
Ia menambahkan, abu vulkanik saat erupsi berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 137 detik.
Mukdas juga melaporkan bahwa satu jam sebelumnya, tepatnya pukul 03.56 WIB, gunung tertinggi di Jawa Timur ini juga mengalami erupsi. Tinggi kolom letusan saat itu teramati sekitar 700 meter di atas puncak.
Pascaerupsi, pihaknya mengimbau masyarakat maupun wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 km dari puncak atau pusat erupsi.
“Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 2,5 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Warga juga diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan aliran lahar di sepanjang sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta pada anak-anak sungainya.
(Awaludin)