Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rusia Sukses Uji Coba ‘Senjata Kiamat’ Burevestnik, Rudal Nuklir Tak Bisa Dicegat

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 27 Oktober 2025 |10:49 WIB
Rusia Sukses Uji Coba ‘Senjata Kiamat’ Burevestnik, Rudal Nuklir Tak Bisa Dicegat
Tangkapan layar dari video yang menunjukkan uji coba rudal jelajah Burevestnik. (Foto: Kementerian Pertahanan Rusia)
A
A
A

JAKARTA - Rusia telah berhasil menguji coba rudal jelajah bertenaga nuklir Burevestnik, yang diklaim Moskow dapat menembus perisai pertahanan apa pun, demikian diumumkan Presiden Vladimir Putin pada Minggu (26/10/2025). Burevestnik akan segera dikerahkan ke dalam persenjataan militer Rusia dalam waktu dekat.

Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Jenderal Valery Gerasimov, mengatakan kepada Putin bahwa rudal tersebut menempuh jarak 14.000 km (8.700 mil) dan berada di udara selama sekitar 15 jam ketika diuji pada 21 Oktober.

Rusia mengatakan 9M730 Burevestnik (Badai Petrel) — yang dijuluki SSC-X-9 Skyfall oleh NATO — “tak terkalahkan” oleh sistem pertahanan rudal saat ini maupun di masa mendatang, dengan jangkauan yang hampir tak terbatas dan jalur penerbangan yang tak terduga. Beberapa media menyebut Burevestnik sebagai “rudal kiamat” karena kemampuan yang digembar-gemborkan tersebut.

"Ini adalah rudal unik yang tidak dimiliki siapa pun di dunia," ujar Putin, yang mengenakan seragam kamuflase dalam sebuah pertemuan dengan para jenderal yang mengawasi perang di Ukraina, dalam pernyataan yang dirilis oleh Kremlin pada Minggu.

 

Sejak pertama kali mengumumkan 9M730 Burevestnik pada 2018, Putin telah menyatakan bahwa senjata tersebut merupakan respons terhadap langkah Amerika Serikat untuk membangun perisai pertahanan rudal setelah Washington secara sepihak menarik diri dari Perjanjian Rudal Anti-Balistik 1972 pada 2001, dan memperluas aliansi militer NATO.

Putin mengatakan pada Minggu bahwa ia pernah diberi tahu oleh para ahli Rusia bahwa senjata tersebut kemungkinan besar tidak akan pernah terwujud. Namun kini, katanya, "uji coba krusialnya" telah selesai, demikian dilansir Reuters.

Ia mengatakan kepada Gerasimov bahwa Rusia perlu memahami cara mengklasifikasikan senjata tersebut dan mempersiapkan infrastruktur untuk pengerahan Burevestnik.

Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait rudal tersebut.

Bagi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang telah menjuluki Rusia sebagai "macan kertas”, Burevestnik mengirim pesan bahwa Rusia tetap menjadi pesaing militer global, terutama dalam hal senjata nuklir, dan bahwa pendekatan Moskow terkait pengendalian senjata nuklir harus ditindaklanjuti.

 

Pesan Putin untuk Barat secara lebih luas, setelah Amerika Serikat memberikan informasi intelijen kepada Ukraina mengenai target infrastruktur energi jarak jauh di Rusia, adalah bahwa Moskow dapat membalas jika diinginkan.

Pada Rabu (21/10/2025), Putin mengawasi uji coba pasukan nuklir strategis Rusia di darat, laut, dan udara untuk melatih kesiapan dan struktur komando mereka. Gerasimov mengatakan bahwa latihan peluncuran rudal balistik antarbenua Yars dan Sineva telah selesai, bersama dengan dua rudal jelajah peluncuran udara Kh-102.

Di Ukraina, Gerasimov mengatakan bahwa pasukan Rusia telah mengepung sejumlah besar tentara Ukraina di sekitar Pokrovsk di wilayah Donetsk, serta bergerak maju di wilayah Kharkiv, Dnipropetrovsk, dan Zaporizhzhia.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement