Menteri Kehakiman Ricardo Lewandowski mengatakan, pemerintah federal belum menerima permintaan dukungan dari otoritas negara bagian sebelum operasi "berdarah" tersebut. Menteri Kehakiman menambahkan ia telah mengikuti perkembangan melalui laporan media.
Bentrokan tersebut mengganggu rutinitas puluhan sekolah dan fasilitas medis, mengalihkan rute bus, dan membuat lalu lintas macet di beberapa lingkungan di ibu kota negara bagian.
Castro mengonfirmasi 81 penangkapan sementara pihak berwenang berupaya mengeluarkan 250 surat perintah penangkapan dan penggeledahan dalam operasi yang menargetkan terduga gembong narkoba dan operasi pencucian uang mereka.
Namun, beberapa kelompok masyarakat sipil mengkritik tingginya korban jiwa dalam operasi bergaya militer tersebut. Direktur Eksekutif Lembaga Pemikir Keamanan Sou da Paz, Carolina Ricardo, menyebutnya sebagai tragedi.
"Ini adalah pendekatan yang sepenuhnya gagal, karena tidak benar-benar menargetkan mata rantai dalam rantai produksi obat," ujarnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)