Menurut Megawati, keputusan itu menjadi simbol perjuangan tersendiri bagi keluarganya. Ia juga mengenang pesan Bung Karno agar dirinya terus berjuang menjaga warisan pemikiran sang proklamator.
“Sehingga sampai akhir hayatnya pun beliau menuntut saya tetap berjuang bagi dirinya sendiri,” tuturnya.
Meski prosesnya sulit, Megawati bersyukur makam Bung Karno kini menjadi tempat yang banyak dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah maupun negara.
“Alhamdulillah, tempat ini sekarang menjadi sangat populer. Banyak orang datang ke sini, dan ini pun sekarang jadi aneh, taman makam pahlawan juga bukan, tapi lebih dikenal dengan makam proklamator bangsa, Bung Karno,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Megawati juga mengajak seluruh peserta seminar untuk tidak hanya mengenang sejarah, tetapi meneguhkan kembali nilai-nilai perjuangan dan kemerdekaan yang diwariskan Bung Karno.
“Bukan sekadar mengenang sejarah, tapi juga untuk meneguhkan kembali arah peradaban yang diwariskan oleh proklamator kemerdekaan Indonesia,” katanya.
(Awaludin)