Kondisi tersebut diperparah dengan letak lingkungan yang berada di cekungan.
“Di sana tinggi, kita ini cekungan satu RW delapan RT,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi banjir masuk ke rumah, warga setempat membuat tanggul darurat di depan rumah masing-masing, yang dilapisi lilin dan karung pasir agar air tidak meluap ke dalam.
Erna menambahkan, banjir yang sering terjadi sangat mengganggu aktivitas harian warga.
“Susah beli makan iya, mau masak juga susah, bahkan bikin kopi saja jadi repot,” keluhnya.
(Awaludin)