JAKARTA - Ketua Umum Partai Perindo, Angela Tanoesoedibjo meminta para kader bisa berjuang untuk membantu rakyat dalam menjawab segala tantangan seperti distrupsi teknologi. Menurutnya, membantu rakyat itu tanpa harus menunggu jabatan.
Hal ini diungkapkan Angela, saat memberikan sambutan di acara Rakernas dan Syukuran HUT ke-11 Partai Perindo yang digelar di Discovery Hotel, Ancol, Jakarta Pusat, Minggu (2/11/2025) malam. Angela mengatakan, banyak warga yang mengeluhkan terjerat pinjol, hingga mencari nafas dalam tekanan kehidupan.
"Nah Saudara-saudara, Perindo mendengar bahwa yang mereka takutkan bukanlah bekerja keras, tetapi yang mereka khawatirkan adalah bahwa mereka berjuang untuk masa depan mereka sendirian," ujar Angela.
Angela mengatakan, masyarakat saat ini tengah menghadapi tantangan besar dan perunahan cepat akibat "revolusi industri baru."
Menurutnya, transformasi teknologi seperti penggunaan kecerdasan buatan, membuat perubahan signifikan dalam hidup umat manusia, baik bekerja dan belajar.
"Ini semakin cepat, berganti setiap tahun, bukan berganti setiap abad lagi. Bahkan sudah diperkirakan 5 sampai 10 tahun dari sekarang, di seluruh dunia banyak jenis pekerjaan yang akan berubah bentuk, sebagian akan hilang, dan lebih banyak lagi akan menuntut kompetensi yang baru," ujar Angela.
"Sementara itu di Indonesia, 60% pekerja masih pekerja informal. Artinya mereka rentan tergeser, sementara itu lebih dari separuh pengeluaran hidup habis untuk kebutuhan pokok, sementara itu biaya pendidikan lebih cepat naik daripada pendapatan dan 130 juta calon kelas menengah terancam untuk turun kelas, serta generasi muda khawatir skill mereka akan kedaluwarsa sebelum mereka mulai berkarir," tambahnya.
Di tengah tantangan ini, Angela mengatakan, Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Ia berkata, Pemerintah beehasil menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5% hingga menurunkan angka pengangguran terbuka sekitar 4,7%. Di sisi lain, ia berkata, Indonesia memiliki ekonomi digital yang terbesar di Asia Tenggara.
"Nah, Bapak Presiden, Bapak Presiden Prabowo dan juga Bapak Wakil Presiden Gibran telah memberikan arah besar pembangunan bangsa. Dan dari arah menjadi sebuah kehadiran nyata yang bisa dirasakan oleh masyarakat, tentu membutuhkan eksekusi dan kerja keras dari semua pihak," ucap Angela.
Angela menyerukan para kader untuk kerja keras membantu rakyat. Ia meminta para kader bisa bisa berjuang tanpa harus menunggu jabatan.
"Kita wajib kerja keras. Untuk apa? Untuk memastikan arah tadi bisa dieksekusi di lapangan, memastikan kebijakan tadi bisa dirasakan oleh masyarakat yang paling membutuhkan. Nah, bagaimana dengan di tempat di mana kita tidak punya jabatan? Partai Perindo tetap harus kerja keras. Kenapa? Karena perjuangan itu tidak menunggu jabatan," tegas Angela.
Angela pun mengatakan, wajah baru Perindo dalam politik saat ini yakni terus hadir setiap saat untuk rakyat, yang terus mendengar dan meranhkul tanpa meninggalkan satupun pihak. Hal ini yang membuatnya menggagas tagline "energi baru Indonesia,''
"Saudara-saudara, ini adalah wajah politik yang seharusnya dan ini adalah cara baru Perindo berpolitik seterusnya. Politik yang hadir setiap hari, bukan 5 tahun sekali. Politik yang mendengar sebelum berbicara. Politik yang transparan karena kepercayaan harus dihasilkan. Politik yang merangkul semua, no one is left behind. Dan inilah energi baru Indonesia," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Persatuan Partai (MPP) Perindo, Hary Tanoesoedibjo mengingatkan, partai berlambang Rajawali mengepakan sayap ini didirikan untuk melayani masyarakat, bukan diri sendiri. Ia berkata, pelayanan tertinggi pada rakyat melalui partai politik (parpol) bukan organisasi.
"Pelayanan tertinggi yang sesungguhnya jika dijalankan dengan benar adalah melalui partai politik, bukan melalui organisasi sosial, CSR. CSR, organisasi sosial ada limitnya, ada batasnya. Tetapi melalui partai politik, jika dijalankan dengan benar, dengan motivasi melayani masyarakat, kita akan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berintegritas, yang mampu memberikan kebijakan berkualitas sehingga membuat masyarakat naik kelas," ujar Hary.
Hary berkata, parpol bertugas menciptakan anggota dewan hingga eksekutif yang membuat kebijakan.
"Kalau satu partai mampu menciptakan anggota dewan yang berintegritas, yang hadir untuk melayani, dan memiliki kebijakan yang tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, pasti masyarakat akan tumbuh naik kelas lebih cepat," pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )