JAKARTA - Ribuan kader Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) menggelar prosesi ikrar perjuangan pada puncak Jambore Kebangsaan dan Kewirausahaan 2025, di Bumi Perkemahan Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. Jambore ini diikuti kader dan pimpinan dari berbagai provinsi, yaitu Sulawesi Tenggara, Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Banten.
Ketua Umum Pimpinan Pusat GPA Aminullah Siagian menegaskan, bahwa pemuda Al Washliyah harus menjadi ksatria umat, bukan penyebar kebencian.
“Kita tidak boleh menjadi pemuda yang mencaci, yang menebar benci. Jadilah pemuda yang membangkitkan semangat seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya, Senin (3/11/2025).
Dalam kesempatan itu, dia juga mengingatkan bahaya politik pecah belah yang dapat meruntuhkan bangsa dari dalam.
“Sejarah telah mengajarkan, bahwa perpecahan hanya membawa luka. GPA berdiri di barisan depan untuk menjaga persatuan,” cetusnya.
Aminullah menambahkan, Gerakan Pemuda Al Washliyah siap mengawal jalannya pemerintahan Prabowo –Gibran serta menyukseskan delapan program prioritas Asta Cita.
“GPA siap menjadi bagian dari masyarakat sipil yang menjaga persatuan bangsa serta memastikan Asta Cita berjalan demi kemakmuran rakyat,” ujarnya.