Cuaca ekstrem juga menerjang Kabupaten Banyuwangi pada hari yang sama pukul 14.00 WIB. Angin kencang merusak 27 rumah warga dengan tingkat rusak ringan. Wilayah terdampak di Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung, dan Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore. BPBD setempat masih melakukan pendataan dampak pascabencana.
“Peristiwa sama melanda Kabupaten Malang pada Minggu (2/11), pukul 15.00 WIB. Wilayah terdampak berlokasi di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau. Dampak bencana ini tercatat rumah rusak berat 9 unit, rusak sedang 14 unit dan rusak ringan 89 unit. Tidak ada laporan adanya korban jiwa ataupun pengungsian,” imbuhnya.
Di wilayah Kabupaten Jember, banjir juga terjadi pada pukul 20.00 WIB. Insiden ini berlangsung setelah adanya hujan intensitas sedang hingga lebat di sekitar Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul. Banjir mengakibatkan 3 desa di 2 kecamatan terdampak. Kejadian tersebut menyebabkan dampak pada 280 KK (469 jiwa) di tiga desa.
Kemudian, pada Senin 3 November, banjir telah surut di dua desa, Tanggul Wetan dan Tanggul Kulon, sedangkan di Desa Sembono air masih menggenangi beberapa titik. Sementara itu, di wilayah Provinsi Lampung, angin kencang menerjang Kabupaten Pesawaran. Kejadian ini berlangsung pada Senin 3 November pukul 15.30 WIB. Angin kencang melanda dua desa di dua kecamatan.
Bencana ini berdampak pada 52 KK, sedangkan kerugian material di antaranya rumah rusak berat 5 unit, rusak sedang 10 unit, rusak ringan 37, serta fasilitas Pendidikan rusak berat 1 unit.