JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengultimatum PT Adhi Karya selaku penanggung jawab proyek untuk membongkar tiang monorel mangkrak di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, dalam waktu satu bulan.
Ia menyebut akan mengirim surat resmi kepada Adhi Karya pada awal pekan depan untuk menindaklanjuti hal tersebut.
"Untuk tiang monorel, kemarin sudah kita rapatkan. Dalam waktu paling lama awal minggu depan ini, saya akan menulis surat kepada Adhi Karya untuk meminta mereka, sesuai dengan surat yang disampaikan oleh Kajati Jakarta," ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis (6/11/2025).
"Maka kami akan meminta mereka untuk membongkar, dan kami beri waktu satu bulan," tambahnya.
Pramono menegaskan, apabila dalam waktu satu bulan tiang-tiang tersebut tidak dibongkar, Pemprov DKI akan mengambil alih.
"Kalau dalam satu bulan mereka tidak membongkar, maka DKI yang akan membongkar. Dan waktunya sudah kami tetapkan, yaitu Januari 2026," tegasnya.
Lebih lanjut, Pramono menyampaikan bahwa setelah pembongkaran tiang monorel, Pemprov DKI akan melakukan pelebaran jalan dan pembangunan pedestrian di kawasan Rasuna Said. Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, langkah tersebut diperkirakan dapat menurunkan tingkat kemacetan di kawasan itu sebesar 14–18%.
"Sekaligus kami akan melakukan pelebaran jalan, membangun pedestrian, dan dananya sudah tersedia. Mudah-mudahan tahun depan Rasuna Said akan menjadi lebih baik. Berdasarkan kajian, analisis, dan survei Dishub, kemacetan di Rasuna Said akan turun antara 14 hingga 18 persen," ungkapnya.
(Awaludin)