Sybiha juga mendesak Tiongkok dan India, yang secara tradisional merupakan pembeli besar minyak Rusia untuk menekan Moskow agar menghentikan serangannya.
Para ahli mengatakan serangan terhadap infrastruktur energi menempatkan Ukraina pada risiko pemadaman pemanas menjelang bulan-bulan musim dingin. Agresi ini merupakan rentetan serangan besar-besaran kesembilan terhadap infrastruktur gas sejak awal Oktober.
Pakar energi Ukraina, Oleksandr Kharchenko, mengatakan jika dua pembangkit listrik dan pemanas Kyiv berhenti beroperasi selama lebih dari tiga hari ketika suhu turun di bawah 10 derajat, ibu kota akan menghadapi bencana teknologi.
Kota-kota di Ukraina, yang sebagian besar mengandalkan pemanas sentral, harus menyiapkan rencana darurat untuk mencegah bangunan membeku jika pasokan pemanas hancur.
(Fetra Hariandja)