Meski berposisi sebagai pemberi kerja, bersikap wajar kepada ART adalah hal yang perlu untuk dilakukan. Bergantung penuh pada ART bahkan sampai takut kehilangan justru potensial memunculkan dekadensi moral dari ART di kemudian hari. Meski banyak tugas rumah yang "diambil alih" ART, namun sebagai pemberi kerja sikap bergantung yang berlebihan tidak lah tepat. Sudah sepantasnya menjaga sikap secukupnya, menjaga agar ART tetap segan.
2. Bersepakat Sejak Awal
Salah satu yang perlu dipastikan juga sejak awal antara pemberi kerja dengan ART yakni soal hak dan kewajiban. Keduanya patut diucapkan dan disepakati sejak dini bahkan harus dijelaskan, kalau perlu sampai didetailkan. Banyak kesalahpahaman yang akan terjadi ke depan apabila hal ini alpa dilakukan. Semisal sang majikan memberi sedikit tugas tambahan, maka ART tidak lagi merasa itu sebagai tugas yang semakin memberatkan, karena sebelumnya ada kesepakatan hak dan kewajiban yang dilakukan di awal bekerja.
Masih terkait hal ini, juga perlu digarisbawahi bahwa menegur, memberikan pemahaman, koreksi atas kerja ART bukanlah bentuk campur tangan pekerjaan. Tetapi lebih pada memastikan, mengonfirmasi apakah ART tersebut paham. Dan kalau pun sudah berbuat kesalahan maka sikap majikan di atas adalah upaya agar kekeliruan yang terjadi tidak terulang dan ART bisa berjanji berhati-hati.
Berkaca pada pengalaman diasuh ART di rumah semasa kecil, orangtua memperlakukan ART dengan baik, terbuka, sewajarnya dengan gaya berbicara apa adanya. Dan pada akhirnya ART yang bekerja di rumah pun mengabdi cukup lama.
3. Mengakhiri Kerja Sama Bukan Kejahatan