Rasa bangga juga diutarakan Ketua Yayasan Kitong Bisa, Miraldo Jeftason. Menurutnya, pencapaian Santi menunjukkan bahwa peningkatan kapasitas masyarakat Papua bisa dilakukan dari hal-hal sederhana, seperti dapur sosial. Pihaknya bertekad bisa memberikan makanan bergizi dan edukasi gizi seimbang untuk anak-anak dan masyarakat Papua.
“Kami percaya, ketika masyarakat dibekali keterampilan dan pengakuan resmi, mereka bisa menjadi motor perubahan di lingkungannya sendiri,” katanya.
Setidaknya ada lima Dapur MBG di Papua yang dinaungi yayasan tersebut. Di antaranya ada 1 dapur di Yapen, 1 dapur di Wamena, 2 dapur di Timika, dan 1 dapur di Biak.
(Arief Setyadi )