Indarwati menambahkan bahwa digitalisasi pembelajaran juga menyediakan laboratorium maya, sehingga siswa dapat memenuhi rasa ingin tahunya tanpa harus menyiapkan bahan praktik secara manual.
“Mereka bisa praktik langsung melalui laboratorium maya yang sudah tersedia di smartboard,” katanya.
Menurut Indarwati, laboratorium maya membantu pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan realistis.
“Misalnya ketika belajar organ jantung, digambarkan detak jantung yang berfungsi seperti aslinya, sehingga lebih realistis dan dekat dengan kehidupan mereka. Ini membuat pembelajaran lebih bermakna,” katanya.
(Awaludin)