Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pustunastren Akan Jadi Pusat Studi Pesantren dan Manuskrip Nusantara

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Senin, 17 November 2025 |17:22 WIB
Pustunastren Akan Jadi Pusat Studi Pesantren dan Manuskrip Nusantara
Pustunastren Akan Jadi Pusat Studi Pesantren dan Manuskrip Nusantara
A
A
A

JAKARTA —Pusat Studi Naskah dan Pesantren (Pustunastren)  yang baru diresmikan akan menjadi lembaga baru yang diproyeksikan menjadi pusat unggulan dalam riset manuskrip dan turats pesantren. Pustunastren bertugas melakukan inventarisasi, digitalisasi, hingga penelitian lanjutan terhadap naskah-naskah klasik Lombok yang dinilai para filolog sebagai salah satu khazanah terkaya di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, mengatakan, bahwa pemerintah sedang memfinalisasi pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren, struktur baru yang telah disetujui Presiden Prabowo Subianto.

Pratikno menyebut lahirnya Ditjen Pesantren sebagai babak baru yang menunjukkan penghargaan negara atas peran historis pesantren sebagai pusat pembinaan moral, keilmuan, dan kebangsaan.

‘’Dengan lebih dari 42 ribu pesantren dan 12,5 juta santri, kekuatan sosial ini dinilai strategis bagi masa depan Indonesia,’’ujarnya dikutip, Senin (17/11/2025).

Pratikno menyoroti berbagai tantangan, termasuk keamanan infrastruktur, literasi digital, hingga kesiapan vokasional santri.

Dia membeberkan empat program strategis dirancang sebagai prioritas awal Ditjen Pesantren, diantaranya program Pesantren Sehat dan Aman, peningkatan kompetensi vokasional santri, pemberdayaan kiai dan nyai, serta akselerasi digitalisasi pesantren.

‘’Pimpinan Ditjen Pesantren harus memiliki “jiwa santri dan otak teknokrat,” yakni mampu menjaga tradisi sambil memimpin inovasi,’’pungkasnya.

Rektor UIN Mataram, Masnun Tahi, menekankan bahwa Lombok dan NTB memiliki kekayaan tradisi manuskrip yang luar biasa, mencakup naskah beraksara Arab, Jawi–Pegon, hingga Jejawen Sasak.

Menurutnya, pusat studi naskah dan pesantren tidak hanya menjadi wadah akademik, tetapi juga penjaga identitas keilmuan Nusantara yang kini semakin membutuhkan dukungan kelembagaan.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement