Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Trump: MBS “Tak Tahu Apa-apa” soal Pembunuhan Jurnalis Khashoggi

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 19 November 2025 |09:38 WIB
Trump: MBS “Tak Tahu Apa-apa” soal Pembunuhan Jurnalis Khashoggi
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih. (Foto: X)
A
A
A

JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman “tidak tahu apa-apa” tentang pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018. Hal ini disampaikan Trump saat ia menyambut MBS, julukan sang putra mahkota, di Gedung Putih.

Komentar Trump tampak bertentangan dengan penilaian intelijen AS pada 2021 yang menetapkan bahwa putra mahkota telah menyetujui operasi yang menyebabkan kematian Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada 2018.

MBS, yang telah membantah tuduhan tersebut, mengatakan di Gedung Putih bahwa Arab Saudi “melakukan semua hal yang benar” untuk menyelidiki kematian Khashoggi.

Kunjungan pada Selasa (18/11/2025) merupakan lawatan pertama MBS ke AS sejak pembunuhan tersebut.

Di Ruang Oval, Trump menanggapi seorang reporter yang bertanya tentang kasus Khashoggi.

“Anda menyebut seseorang yang sangat kontroversial,” kata Presiden Trump, sebagaimana dilansir BBC.

“Banyak orang tidak menyukai pria yang Anda bicarakan itu. Entah Anda menyukainya atau tidak, banyak hal terjadi.”

 

“Tapi dia (Putra Mahkota Mohammed bin Salman) tidak tahu apa-apa tentang itu,” tambah Trump. “Anda tidak perlu mempermalukan tamu kami.”

Putra mahkota menambahkan bahwa Arab Saudi “melakukan semua langkah yang tepat” untuk menyelidiki pembunuhan tersebut, yang disebutnya “menyakitkan” dan “kesalahan besar.”

Laporan Intelijen AS Terkait Pembunuhan Khashoggi

Sebuah laporan intelijen AS yang dipublikasikan pada 2021—di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden—menetapkan bahwa putra mahkota telah menyetujui rencana untuk “menangkap atau membunuh” Khashoggi di Istanbul. Selama pemerintahan pertamanya, pejabat Gedung Putih Trump menolak merilis laporan tersebut.

Meskipun puluhan pejabat Saudi menghadapi sanksi setelah pembunuhan itu, tidak ada yang secara langsung menargetkan putra mahkota. Saat itu, Arab Saudi menolak laporan tersebut sebagai “negatif, salah, dan tidak dapat diterima.”

 

Pada Selasa, janda Khashoggi meminta putra mahkota untuk meminta maaf atas pembunuhan suaminya, yang menurutnya “tidak dapat dibenarkan.”

“Putra Mahkota mengatakan ia menyesal, sehingga ia harus bertemu saya, meminta maaf, dan memberikan kompensasi atas pembunuhan suami saya,” ujarnya.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement