Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Atasi Parkir Liar, DPR Minta Kemenhub Bikin Shelter Khusus Ojol

Awaludin , Jurnalis-Kamis, 20 November 2025 |20:17 WIB
Atasi Parkir Liar, DPR Minta Kemenhub Bikin Shelter Khusus Ojol
Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI, Sudjatmiko, mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk segera menjalin sinergi dengan perusahaan transportasi daring dalam pembangunan shelter atau pos peristirahatan khusus bagi mitra pengemudi ojek online (ojol).

Desakan tersebut disampaikan Sudjatmiko dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Menteri Perhubungan di Gedung DPR RI.

Menurutnya, fasilitas ini penting sebagai solusi atas persoalan parkir liar dan pengemudi ojek online yang mangkal di bahu jalan, yang sering mengganggu ketertiban dan membahayakan pengguna jalan.

"Perihal ini ada aspirasi dari para pengendara online saat kami reses,” ujar Sudjatmiko, Kamis (20/11/2025).

Ia menyoroti banyaknya terminal angkutan umum yang saat ini beralih fungsi atau kurang dimanfaatkan. Kondisi tersebut, menurutnya, dapat dioptimalkan untuk menjadi tempat singgah transportasi daring roda dua.

“Kita tahu sekarang banyak terminal yang beralih fungsi. Kalau bisa, kendaraan online masuk ke terminal sehingga tidak berhenti di pinggir jalan yang berbahaya,” tegasnya.

 

Sudjatmiko menambahkan bahwa sejumlah Pemerintah Daerah (Pemda) telah menyatakan kesiapan menyediakan lahan fasilitas umum. Ia menekankan bahwa shelter tidak harus besar, cukup berupa “halte motor” dengan fasilitas dasar yang diperlukan pengemudi.

“Pengendara roda dua membutuhkan sumber listrik. Jadi halte kecil sudah cukup, mungkin tidak sampai 200 meter, yang penting ada tempat berteduh, mengisi daya, dan tidak sembarangan berhenti,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sudjatmiko menyampaikan bahwa para pengemudi ojek online merupakan warga negara yang berkontribusi besar dalam menutupi kekurangan layanan angkutan publik. Oleh karena itu, penyediaan fasilitas yang layak merupakan bentuk apresiasi sekaligus upaya mengurai persoalan lalu lintas.

“Harapannya ini dapat diwujudkan, bisa melalui kerja sama dengan pemerintah daerah atau memanfaatkan terminal-terminal yang memungkinkan,” ujarnya.

Sudjatmiko pun mendorong Kemenhub untuk segera mengambil langkah konkret demi peningkatan ketertiban lalu lintas serta kesejahteraan para mitra transportasi daring.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement